12.4.14

Si Artis

Dio itu tipikal artis. you know, kalo lagi ngefans sama artis, lo mengagumi dia karna ada sesuatu yang lo suka. karna fisiknya atau kehebatannya. rasanya? seneng pas tiba-tiba ketemu, diajak ngobrol. yah itu yang gue rasain, dulu.sampai akhirnya, gue merasa capek.
gue merasa terlalu keras berusaha buat bisa dekat dengan dia. cari topik buat ngobrol, menjaga mood biar dia taunya gue happy aja, berusaha membantu saat dia butuh. tapi kita nggak nyambung. mungkin karna dunia dia yang beda banget sama gue, mungkin gue yang emang terlalu kecil buat ngerti dunia dia. terlalu banyak sisi dunianya. terlalu banyak rahasia.
jadi setelah dengerin lagu one last cry with the real cry,
gue melepasnya.

But hey, ternyata rasanya menyenangkan. pas awal dia muncul setelah melepasnya, gue mendadak cemas atas respon apa yang akan terjadi dari otak gue, tapi ternyata gak ada. there's no butterfly. gue merasa biasa aja.

mungkin di dunia ini ada orang-orang yang bisa dikagumi dan berhenti hanya untuk dikagumi aja. gue memilih untuk mencari orang yang bisa gue kagumi dan gak perlu merasa lelah untuk mengejarnya.
mungkin itu berarti, bukan Dio.

No comments: