23.1.11

aku, dirimu, dirinya

Babak 1.
“Le, lo nggak buka twitter semalem?”
“nggak. Males nyalain komputernya. Kenapa emang?”
“si Cro udah jadian masa sama adek kelas kita.”
“oh ya?”
“iya tuh, Le. Hmm lo nggak ngasih selamat tuh ke adek kelas kita?”
“mungkin sekalian dikasi kado aja kali ya, isinya rekaman suara.”
Lalu kita pun tertawa bersama.


Babak 2.
“hai, kak.”
“halo. Loh kok ketemu disini?”
“iya tadi mau beli makanan dulu.”
“oh ya temen yang biasa main sama kamu jadian ya sama Cro? Kok unyu banget ya.”
“iya kak. Saya juga kaget. Katanya sih kak Cro itu udah suka dari pas dia lagi UN.”
Lalu Leo pun tertawa sendirian.


Babak 3.
“kata adek kelas gue, dia sukanya dari pas dia UN.”
“sebentar deh, jarak UN sama waktu dia ngasi rekaman buat lo itu kan cuma 2 bulan.”
“emangnya 2 bulan ya? Gue nggak mikirin sih. Dari kemaren ketawa-ketawa aja sendirian.”
“berarti jangan-jangan dia bikin dua rekaman lagi.”
“Iya kali ya, bisa jadi.“
“nama lo disebut nggak tuh di rekamannya?”
“kayaknya cuma sekali deh.”
“lo perhatiin deh, jangan-jangan lipsync.”
Lalu kita pun tertawa bersama-sama.


Babak 4.
Leo sendirian saat ini. Di depannya Cro sedang mempersiapkan laptopnya untuk presentasi. Dari LCD yang terpasang Leo bisa dengan jelas melihat segala yang ditampilkan di laptop milik Cro. Tertulis nama LEO disana.
tidak ada yang tertawa kali ini.

2 comments:

dewi said...

gue suka ini nad! gatau kenapa haha

nadilah said...

makasi fraya haha