1.8.11

RCUK2

Peringatan: tulisan catatan perjalanan ini lumayan panjang.



Akhirnya saya pergi juga ke Ujung Kulon, acara WWF pula. Setelah melalui proses yang tidak mudah akhirnya saya berangkat. Nama acara ini adalah “Reef Check Ujung Kulon 2 with Marine Buddies”. Agak panjang ya. Mari kita singkat menjadi RCUK2.

RCUK2 ini mulai tanggal 21-24 Juli 2011, setelah sebelumnya tanggal 16 di-briefing dulu oleh om Habib gimana caranya nge-reefcheck-in, dan itu ternyata susah. Bertempat di kantor WWF di Graha Simatupang, saya kenalan sama orang2 yang bakal ikut reefcheck. Awalnya waktu dateng ngerasa minder karna paling muda (dan nggak ikut diving!), tapi ternyata asik-asik. Awalnya, saya pikir kita bakal jalan2, liburan deh pokoknya, tapi ternyata ini acara seriusan reefcheck.

Jadi, reefcheck itu ya sesuai namanya, reef=karang dan check=cek. Secara bahasa artinya ngecek karang lah. Tapi ternyata yang harus di cek ada 3, ikan, invert, dan substrat. Kita harus bisa bedain ikan ini dengan yang itu, invert yang warna ini dengan yang itu, dan paling susah pas ngebedain substrat karna asli ngebingungin mana HC, SC, OT, dan berbagai singkatan lainnya. Yang bikin pusing lagi adalah katanya nanti di lokasi kita harus ikut ujian (ini horor).

Oya, lemme tell you kawanan yang ikut RCUK2. Ada geng snorkeling (saya, gagas, dinda), para divers (om teddy, om charly, om untung, om batara, om candra, om abdul, om gita, mbak pipit, mbak natasya, mbak danika, mas dias, mas pongki, mas sigit), para reporter (tante cris, mas bejo), dan dari WWF (kak priska, mas adit, om andre).

21 juli 2011/kamis

Sekitar jam 6, kami geng snorkeling udah sampe di kantor WWF kuningan, yang jadi tempat start kita ke ujung kulon. Setelah say hi sama kawan2 yang lain, pertanyaan yang pasti dikemukakan oleh mayoritas perserta ke peserta lain adalah, “udah belajar belom?”. Pokoknya langsung bikin cenat-cenut deh.

Saya nggak ngerti ada apa dan mengapa namun akhirnya kita berangkat jam 8, naik 2 elf. Belum ada semeter elf berjalan, gagas dan dinda sudah heboh sama maicih, dan akhirnya menyeret korban. Setelah lelah makan, akhirnya kami semua pun tidur. Bolak-balik saya terbangun karna memang jalanannya gronjal2 nggak karuan. Baru nanjak dikit, mobilnya goyang-goyang. Di jalan turunan juga nggak beda. Kegelapan malam juga membuat perjalanan tak menentu. Soundtracknya sih “mau dibawa kemana-armada”. Saya hanya bisa berharap cepat sampai tujuan.

22 juli 2011/jumat

Akhirnya jam 4 pagi mobilnya berhenti juga. Ternyata kita sudah tiba di Paniis-Taman Jaya, udah di ujung kulon deh. Ada 2 rumah yang digunakan untuk homestay. Saya istirahat sebentar lalu bangun jam 7 pagi. Setelah itu sarapan dan siap2 untuk pergi ke pulau Badul. Ternyata, sebelum kita naik perahu ada sambutan dulu dari instansi setempat. Tapi saya kurang memperhatikan apa yang disampaikan soalnya matahari bersinar terik saat itu (ngeles). Lanjut habis itu simulasi darat dulu. Kita jalan disekitar transek, amati ikannya, lalu catat di papan yang mirip2 telenan gitu.

Lanjut akhirnya kita naik perahu. Saya menempati bagian depan kapal, bersama gagas, dinda, mbak danika, mbak natasya, mbak pipit, tante cris, om candra dan om abdul (yang akhirnya jadi penghuni tetap bagian depan), sedangkan yang lainnya di bagian belakang kapal yang sesekali mengunjungi bagian depan kapal karena di depan banyak makanan.

Setelah sampai di dive spot, geng diving menyelam. Disini mereka simulasi reefcheck, sedangkan geng snorkelingnya ngeliatin yang pada reefcheck di bawah sana. Oh ya, disitu om teddy ikutan sama geng snorkeling, tapi dia pake perlengkapan diving. Gara2nya pemberatnya kurang.

Setelah 1 jam bersnorkeling, kami naik ke kapal yang masih kosong karna yang diving belum pada selesai. Dimulailah pesta makanan, dan setiap diver yang naik ke kapal dengan semangat kita tawarin makanan yang dijamin bikin nggak kedinginan, yaitu maicih. Mbak danika dan mbak natasya langsung stres kayaknya saya tawarin makanan terus.

Kapal pun bergerak ke sisi lain pulau. Dibawah teriknya matahari rasa lapar yang melanda, serta kapal yang tidak berhenti bergoyang, kami makan. Lalu setelah 2 jam berlalu, kita turun untuk reefcheck beneran yang pertama. Saya yang snorkeling berenang2 ke tempat yang lebih dangkal. Disitu hard coralnya lumayan penuh, dan ikan2nya banyak. Tapi ada sampah juga. Di daerah yang dangkal banyak ubur-uburnya, kecil-kecil udah gitu transparan. Kata yang diving di tempat dalam katanya sih ngeliat juga. Endingnya, Mbak danika dan om teddy yang kecapekan akhirnya jackpot.

Hari yang sudah semakin sore menyudahi kegiatan di laut hari ini. Di perjalanan geng depan kapal kita rame main pelesetan kata dan sambung lagu feat om untung. Suasana asik banget, rame nyanyi2 ditemani sunset. Katanya sih kalo di geng belakang semuanya pada tidur hihihi. setelah tiba di Paniis, semua pada foto2.


Setelah foto-foto kami pun ke lokasi homestay. Disana ada kak priska, om adit, dan mas sigit yang sudah standbye dengan selang di tangan. Mereka yang bantu2 kita bersihin alat2 yang dipake diving tadi. Kayaknya cocok deh buka usaha gear wash, pelayanan dan kerjanya oke punya loh :p

Setelah mandi lalu makan nasi dengan sayur sup ditemani cerita2 om batara, akhirnya jam 8 tibalah waktu untuk ujian. Mas adit yang bertindak sebagai penguji mulai mengoperasikan slide demi slide power point. Saya dan dinda yang sudah janjian untuk kerja sama akhirnya mengantuk juga saat 100 slide substrat dimainkan. Waktu diperiksa jawabannya, ternyata yang lolos cuma 1, mas Sigit doang. Jago emang deh saya akui. sehabis ujian itu akhirnya kami semua tidur, setelah sebelumnya para divers ngumpulin data reefcheck tadi siang.

23 juli 2011/sabtu


Pagi mulai sarapan dan packing-packing karena kita akan meningkalkan paniis menuju pulau peucang. Setelah kami semua siap sedia, ternyata kapalnya belum datang. Akhirnya kita menunggu sekitar 1 jam. Pada masa itu ada yang sibuk sama hpnya, ada yang bengong, ada yang berteduh, ada juga kak priska yang nulis2 di pasir, dan ada juga yang sibuk mikir kata buat pelesetan dan nyanyi-nyanyi.

Setelah kapal datang tentu kita semua naik dong. Nah kini kita pergi ke pulau Panaitan-Legon Lentah untuk diving lagi. Perjalanan sekitar 1,5 jam, air tenang, kebanyakan dari kami tidur. Saat tiba di pulau Panaitan, mulailah untuk reefcheck kembali. Disini visibility kurang, tapi karangnya keren-keren. Info dari yang diving katanya ikannya banyak. setelah nyebur 1 jam, akhirnya naik ke kapal lalu makan siang, sementara kapalnya jalan lagi menuju karang careuh (ga bisa lupa ekspresi mas adit waktu ngomong “careuh”). Di perjalanan geng depan karaoke lagu-lagunya sherina dipelopori oleh om untung dan ngeledekin mas pongki yang melihat samudra dengan rambut berkibar-kibar (gaya banget deh posenya. sampe dinyanyiin lagu laskar pelangi nggak sadar, dan membuat mbak natasya punya julukan buat dia, anak 1000 pulau). Di karang Careuh kegiatannya fun dive. Sedangkan yang senorkelingan berenang2 aja. Arusnya lumayan gede, sampe harus ditarik dulu sama kapal biar lebih deket ke karang. Setelah selesai diving, baru deh pada cerita-cerita ngeliat Moray Eel, penyu, dan ada Gorgonia juga.


Lalu, sekitar jam 6 sampailah kita di pulau Peucang. Baru turun kita disambut daerah yang lapang dengan kawanan rusa yang sedang beristirahat. Kiri kanan ada penginapan milik Balai Taman Nasional. Setelah menurunkan barang dan bersih-bersih, kita pergi ke restoran. Disitu ada kaka2-teteh2 pandeglang gitu deh, yaudah kan presentasi tentang wwf oleh kak priska, mas adit, dan om andre, lalu sesi perkenalan. Setelah kaka-teteh keluar dari tempat itu, kami semua makan malam ikan bakar. Setelah kenyang, ada ujian remedial. Oh tidak. Saya dan dinda memutuskan tidak ikut ujian. Saat yang lain ujian, kami keluar melihat bintang2 yang banyak banget, dan akhirnya saya tidur di kursi. Setelah ujian remedial pertama selesai jam 12, saya, dinda, tante cris, dan kak priska pergi ke kamar untuk tidur. Yang lainnya masih mengikuti ujian remedial kedua yang ternyata selesai jam 2 pagi. Oh lala.

24 juli 2011/minggu


Pagi hari di sekitar penginapan kami disambut oleh rusa, monyet, biawak, dan babi hutan. Setelah mandi (karna kegiatan hari ini kering jadi semua pada mandi) dan sarapan, kita pergi ke tanjung layar. Di tanjung layar itu kita menyusuri hutan dulu, lalu sampailah di tempat itu. Pokoknya keren! Banget! Dan kita ketemu sama 4 lumba-lumba. Betah deh jadi nggak pengen pulang. Setelah asik foto2 akhirnya kita kembali ke pulau Peucang.


Perjalanan dari pulau peucang ke kab. sumur makan waktu 3 jam. Sepanjang perjalanan saya tertidur pulas namun ada satu waktu dimana saya akhirnya terbangun karna basah kuyup oleh air laut. Akhirnya untuk memenuhi hasrat ingin tidur, saya pindah ke bagian belakang, lalu mulailah saya tidur. Entah ada apa tiba-tiba mampirlah air yang begitu banyak dan akhirnya saya korban yang paling basah.

Sampai di Sumur kita mulai perjalanan dengan menggunakan elf. Karena masih siang saya baru sadar kondisi jalanan yang sewaktu berangkat yang memang naik turun gak karuan. Ternyata kita akan mampir dulu ke kantor wwf ujung kulon yang tempatnya di carita. Harusnya sih, 2 jam nyampe. Tapi tiba-tiba di jalanan macet banget. Gara-garanya ¼ jalanan dipake buat parkir bus-bus yang mau pada ziarah. Akhirnya sekitar jam 7 sampailah di kantor WWF yang nyaman banget. Saya sih sempat kepikiran buat tinggal disitu aja saking capeknya. Setelah bersih2 badan kita makan ikan bakar, sedangkan cici priska sibuk mengumpulkan foto2 dari para pemilik kamera. Jam 8 akhirnya kami melanjutkan perjalanan ke jakarta. anyer jakarta cepet lah ada tol paling 2 jam sampe. Nggak taunya, tolnya macet gewla gara-gara ada perbaikan jalan, sampe yang kepake cuma 2 jalur. Saya udah nggak minat banget ngeliat jalan, ditambah lagi orang rumah yang bolak-balik telepon nanyain udah sampe mana.

25 juli 2011/senin

Jam 1 pagi saya terbangun dan mendapati jalanan lancar. Ternyata kami telah tiba di jakarta! Akhirnya setelah menyusuri jakarta yang super lengang, kami tiba di kantor WWF jam 2 pagi. Rasa lelah dan kantuk serta gelapnya malam membuat perpisahan yang saya lakukan terasa sangat terburu-buru.




Selesainya RCUK2, membuat kenangan tersendiri untuk saya. Saya yang awalnya ikutan karena pengen sekedar menginjak ujung kulon, mendapat lebih dari itu. Bertemu orang2 hebat dan juga cinta alam, kenal berbagai macam makhluk laut, belajar untuk mengerti apa itu reefcheck. Saya nggak sabar untuk cepat dapet sertifikat diving lalu bisa ikutan reefcheck sesungguhnya, dan saya berharap bisa melakukannya dengan WWF Marine Buddies.


”We care, we act and we conserve!”

2 comments:

danika said...
This comment has been removed by the author.
Anonymous said...

hahahah..senasib.. pada awalnya ikut RCUK2 utk melihat UK..tak disangka dapet bonus plus plus.. (plus pusing modar belajar).. nicely written post titha..keep it up :)
danika